Memperingati Hari Santri | Siswa dan Guru SDIT Al-Hidayah Sumenep
Sumenep – SDIT Al-Hidayah Sumenep mengadakan upacara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2018. Upacara diikuti sebanyak 485 siswa-siswi.
Demi mengentalkan identitas kesantrian, siswa-siswi semua berpakaian ala santri. Bahkan semua guru dan karyawan juga memakai pakaian ala santri, memakai sarung, baju muslim dan berkopyah bagi laki-laki serta berpakaian muslimah bagi perempuan. Corak warna pakaian semuanya serba putih.
“Pakaian ala santri ini tidak hanya hari ini, melainkan terus hingga 6 hari kedepan,” kata Penanggungjawab upacara, Muh Dasuki, usai upacara, Senin 22 Oktober 2018.
Kepala SDIT Al-Hidayah yang bertindak sebagai pembina upacara, Herman Fatah menjelaskan tujuan diperingati hari santri nasional adalah untuk memperingati peran besar kiai dan santri dalam perjuangan melawan penjajah yang dikenal resolusi jihad.
Menurut Herman, peringatan hari santri nasional menjadi momentum bermuhasabah diri. “Muhasabah sambil memperbaiki kualitas pribadi demi kemajuan bangsa Indonesia kedepan,” tegasnya.
Herman juga berharap dengan diadakannya upacara peringatan hai santri nasional ini sebagai modal dasar untuk menanamkan sifat-sifat yang baik pada diri siswa.
“Berkata yang baik dan berprilaku yang baik serta bersemangat dalam memperjuangkan dan mengamalkan ajaran Islam seperti sosok santri, sehingga dirinya berguna bagi keluarganya, orang lain, agama dan bangsa,” tegasnya.
Acara peringatan hari santri tersebut berjalan dengan lancar. Panas matahari tidak menyurutkan semangat siswa-siswi untuk mengikuti dan menyelesaikan rangkaian upacara tersebut. Siswa-siswi tetap semangat dan antusias hingga upacara berakhir. (*)
0 komentar:
Posting Komentar