"Merawat Cinta Kasih"



Intisari Saresehan Keluarga Samara
Bondowoso, 2 April 2016

Oleh: Ust. Mohammad Mudhar

Bismillah...

1. Cinta itu anugerah Allah yang harus dirawat.
Agar kuncupnya mekar menjadi bunga. Kekuatan cinta itu amat dahsyat, niat Fir'aun yang hendak membunuh Musa bisa luluh karena ada cinta pada diri Musa yang diletakkan oleh Allah. Subhanallah, hati sekotor Fir'aun pun bisa mengambil manfaat cinta, lalu bagaimana kalau cinta lahir dari hati yang bersih yang beriman kepada Allah, tentu kedahsyatannya bukan sebatas mencegah niat jahat akan tetapi akan membuahkan manfaat besar yang berarti.
(QS. Maryam: 96)

2. Ayah dan bunda mempunyai modal besar untuk terus berbuat kebaikan untuk anak-anaknya karena ayah dan bunda telah melakukan banyak pengorbanan yang amat dahsyat yang semuanya dilakukan tanpa pamrih.
Itulah cinta!

3. Dalam merawat cinta, keluarga diperlukan beberapa hal berikut:
~ Pertama: Visi
Visi lah yang menggambarkan akan dibawa kemana keluarga kita?
Sebagai seorang muslim tentu visinya tidak jauh dari keinginan bagaimana menjadi keluarga ahli Syurga, keluarga bahagia dunia dan akhirat serta lain sebagainya yang senada. Visi sangat bermanfaat untuk menjaga arah perjalanan keluarga, dan visi ini juga akan menjadi bagian dari penyelesaian problematika dalam keluarga. Ukurlah persoalan yang terjadi dengan visi yang anda miliki. Kemudian lihat seberapa besar persoalannya dihadapan visi yang ada itu.
InsyaAllah dengan demikian bisa diselesaikan.

~ Kedua: Aksi
Aksi itu harus. Mengacu kepada visi, lakukan berbagai kreasi aksi sehingga visi itu benar-benar terinternalisasi dalam diri setiap individu keluarga. Dengan demikian anugerah cinta itu akan tercipta dan benar-benar dapat dirasakan.

~ Ketiga: Komunikasi
Kurir cinta yang bernama komunikasi itu ada dua, ada yang abstrak yang tertera dalam hati yang disebut dengan Mahabbah dan ada yang konkrit yang disebut dengan Mawaddah berupa ungkapan cinta, senyuman mesra, dan lain sebagainya dari bunga-bunga cinta.
Untuk itu, segala sesuatu yang dapat menghambat komunikasi terlebih dahulu harus dihilangkan, seperti performan yang tidak menyenangkan yang membuat seseorang malas untuk berkomunikasi, bau badan yang tidak sedap dan lain sebagainya.
Bagian dari komunikasi adalah budaya bertanya yang datang dari semua anggota keluarga, dan saling meminta. Meminta harus variatif, dari meminta maaf, meminta pengertian sampai meminta yang lain-lainnya yang baik dan berguna bagi dunianya, agamanya dan akhiratnya.

~ Keempat: Saling menjaga diri dan melindungi
Dengan jalan saling menasihati, Amar ma'ruf dan Nahi mungkar.
(QS. At-Taubah: 76 )
Dalam ayat 76 dari surat At-Taubah tersebut ada sebutan Auliya' yang konotasinya adalah kecintaan yang sebenarnya. Seakan Allah mengatakan jika kalian akan hidup saling mencintai maka tegakkan Amar makruh dan Nahi mungkar, kuatkan ketaatan, tegakkan shalat dan rajinlah zakat.
Dalam ayat yang lain Allah menggunakan kata "libasun" yang berarti pakaian.
(QS. Al-Baqarah: 187)
Pakaian juga berfungsi melindungi selain memperindah dan menutupi kekurangan pasangan dengan kelebihan yang lain.

4. Itulah kiat-kiat mengkristalkan cinta dalam keluarga dan berumah tangga.
Percayalah jika di dunia ini ada Neraka niscaya itu adalah rumah tangga dan jika di dunia ini ada Syurga niscaya itu juga adalah rumah tangga.
Selamat mencoba, semoga rumah tangga anda menjadi "Baitii Jannatii".
Share on Google Plus

0 komentar:

Posting Komentar